Daniel 8:1-14

Ia menjawab, “Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan.”

(Daniel 8:14)

 

 

 

 

Post-credit scene menjadi salah satu daya tarik sebuah film. Bahkan para penonton rela menunggu tayangan kredit film selesai diputar demi menyaksikannya. Adegan post-credit biasanya menampilkan adegan singkat yang mengindikasikan kelanjutan kisah dalam film tersebut. Hal ini membuat para penonton senang karena film yang baru ditontonnya ternyata tidak berakhir.

 

Tampaknya penglihatan Daniel pun mengandung post-credit scene. Saat itu Daniel diberikan penglihatan mengenai domba jantan dan kambing jantan. Penglihatan ini menggambarkan kondisi yang akan terjadi di tengah umat Israel. Digambarkan bahwa dari keturunan kambing jantan—yang adalah keturunan raja Yunani—akan lahir seorang raja yang lalim. Ia tidak hanya membinasakan banyak orang tetapi ia pun bangkit melawan Allah. Ia membinasakan umat Allah dan bahkan menghancurkan tempat kudus Allah yaitu Tanah Permai alias Yerusalem. Penglihatan ini seperti menubuatkan akhir zaman bagi umat Israel. Daniel sampai jatuh sakit oleh karena penglihatan yang mengerikan ini (ay. 27). Namun di akhir penglihatan, ada satu pernyataan yang tidak boleh diabaikan. Peristiwa ini bukanlah akhir. Peristiwa ini justru berujung pada pemulihan.

 

Youth, berbagai peristiwa yang mengerikan sering menjadi gambaran yang muncul saat kita membayangkan tentang akhir zaman. Namun firman Tuhan menegaskan bahwa di balik peristiwa-peristiwa itu, ada post-credit scene tentang pemulihan. Hal ini sering kita abaikan, padahal di situlah semestinya iman kita didasarkan. Dengan begitu, kita tidak akan pernah kehilangan harapan dan terdorong untuk ikut serta dalam upaya pemulihan dunia.

 

 

 

1. Mengapa Tuhan memberikan penglihatan tersebut kepada Daniel?
2. Apa yang dapat dilakukan untuk menghadapi akhir zaman?

 

 

Pokok Doa: Menghadapi akhir zaman dengan pengharapan.