MISKIN TAPI KAYA
Wahyu 2:8-11
“Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu – namun engkau kaya”
(Wahyu 2:9)
“Nanda, mengapa kamu membagi bekalmu buat kucing jalanan, bukankah kamu juga lapar?” tanya Kiki. Nanda adalah teman mereka yang sederhana. “Tidak apa-apa, Ki. Kasihan, kucing itu juga lapar. Aku lihat dia sedang hamil juga. Pasti dia susah mendapatkan makanan,” jawab Nanda kepada Kiki. “Ah, Nanda, hatimu kaya dengan ke- baikan,” kata Kiki ter- haru.
Adik-adik, mari kita baca Wahyu 2:8-11! Jemaat di Kota Smirna dipuji Allah karena meskipun mereka miskin, tidak kaya, mereka setia melakukan kehendak Tuhan; berlaku baik terhadap sesama mereka. Tuhan Allah terus menyemangati mereka untuk setia dalam kasih sampai akhir hidup mereka. Tuhan juga berjanji akan memberikan mahkota kehidupan kepada mereka.
Adik-adik, ternyata meskipun seseorang miskin (tidak punya) uang, ia masih bisa menjadi orang yang kaya dalam kasih, lo. Seperti Nanda dan jemaat di Kota Smirna, contohnya. Adik-adik pasti mau menjadi kaya dalam kebaikan, ya kan?
Doa: Bapa di Surga, taruhlah kebaikan dalam hatiku agar aku menjadi kaya di mata-Mu.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama