SOLI DEO GLORIA
Bacaan: Daniel 4:2-37
Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan, dan memuliakan Raja Surga, sebab segala perbuatan-Nya benar dan jalan-jalan-Nya adil….
(Daniel 4:37)
Sahabat Senior, ada satu semboyan yang mungkin tidak asing di telinga kita, yaitu Soli Deo Gloria. Semboyan iman yang lahir pada masa reformasi gereja. Semboyan ini menegaskan bahwa kemuliaan hanyalah untuk Tuhan. Sebab hanya Dialah Tuhan Yang Mahakuasa yang memberikan kehidupan dan memampukan kita untuk berkarya. Dengan demikian, manusia tidak boleh sombong atas keberhasilannya. Konon Johann Sebastian Bach, komponis abad ke-18 selalu mencantumkan “SDG” (singkatan dari Soli Deo Gloria) di akhir partitur lagunya. Bach menyadari bahwa Tuhanlah yang memampukannya untuk menghasilkan berbagai lagu.
Sahabat Senior, Raja Nebukadnezar pernah tidak mengakui kemahakuasaan TUHAN. Ia merasa bahwa semua yang diperolehnya adalah karena kekuatannya semata. TUHAN marah dan menghukum Nebukadnezar. Suatu kali, Nebukadnezar bertobat. Ia mengakui kemahakuasaan TUHAN.
Sahabat Senior, ada banyak keberhasilan yang pernah kita raih. Keberhasilan dalam rumah tangga, pekerjaan, atau pelayanan. Tetaplah rendah hati di hadapan Tuhan. Ingatlah, hanya Dia yang patut dimuliakan. Sebab, Tuhanlah yang memampukan kita untuk mencapai keberhasilan kita. Soli Deo Gloria.
DOA:
Bapa di surga, ajarilah kami untuk menjadi pribadi yang rendah hati di hadapan-Mu dan sesama kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama