Doa Memeluk Jiwa
1 Tesalonika 3:10-13
Siang malam kami berdoa dengan sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.
(1 Tesalonika 3:10)
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh profesor Tyler VanderWeele dari Harvard University, sebagaimana yang diterbitkan dalam Psychology Today, menemukan bahwa orang yang berdoa setiap hari cenderung berisiko lebih rendah untuk mengalami depresi. Orang yang berdoa setiap hari, memiliki tingkat kepuasan hidup, harga diri, dan pengaruh positif yang lebih tinggi. Studi lain yang dilakukan oleh The California Mental Health and Spirituality Initiative pun menemukan hasil serupa. Penelitian ini mengambil sudut pandang dari 2.000 orang lebih yang memiliki masalah kesehatan mental. Hasilnya menunjukkan bahwa lebih dari delapan puluh persen responden setuju bahwa kegiatan yang bersifat spiritual seperti berdoa, sangat penting bagi kesehatan mental.
Siang malam, Rasul Paulus terus “memeluk” jemaat Tesalonika di dalam doanya. Ia sungguh berharap suatu saat dapat berjumpa langsung dengan saudara seiman di Tesalonika. Besar kerinduan Paulus agar Allah mengabulkan doanya supaya ia dapat memperlengkapi jemaat dengan pengajaran yang berguna bagi iman percaya kepada Yesus Kristus. Sebelum itu semua terjadi, dalam suratnya ini, Paulus terus mendoakan jemaat agar mereka makin mengasihi satu sama lain serta mengasihi semua orang yang dijumpai dalam kehidupan mereka. Paulus memohon dalam doanya, agar Tuhan menguatkan hati umat dalam menghadapi berbagai pergumulan iman.
Teens, memelihara spiritualitas doa sebagai kebutuhan penting bagi jiwa adalah sebuah langkah yang berharga. Doa bukan sekadar kewajiban atau pelengkap dalam menjalani keseharian. Berdoa harus menjadi alas utama dari setiap rutinitas. Doa yang dimaknai dan dihidupi, berguna bagi kebugaran hati. Mari miliki kesadaran betapa bermaknanya doa. Mari peluk diri kita dalam doa. Rengkuh setiap keluarga, kerabat, dan sahabat di dalam doa yang dinaikkan kepada Tuhan dengan sungguh dan sukacita.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama