1 Tesalonika 2:17-20

Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.

(1 Tesalonika 2:20)

Hierarki kebutuhan (hierarchy of needs) adalah sebuah teori psikologi yang diperkenalkan Abraham Maslow dalam makalahnya, “A Theory of Human Motivation”. Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan dasar di tingkat rendah yang harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi. Ada pun lima urutan kebutuhan dasar manusia tersebut meliputi kebutuhan fisiologis (sandang, pangan, papan), rasa aman, dicintai, dihargai, dan diberi ruang mengaktualisasikan diri. Kebutuhan dicintai ini mencakup rasa dicintai dan mencintai, rasa memiliki serta dimiliki yang terjalin lewat hubungan persahabatan maupun keluarga. Setiap orang yang kebutuhan kasih sayangnya terpenuhi, mempunyai rasa percaya diri dan berjiwa besar.

Paulus sungguh mengasihi umat Tuhan di Kota Tesalonika. Lebih dari sekadar umat, mereka adalah keluarga yang sangat dicintai oleh Paulus. Sebaliknya, jemaat Tesalonika pun mengasihi Paulus sebagai orang tua yang membimbing iman mereka kepada Yesus Kristus. Rasa kasih Paulus tersebut hendak diwujudkan melalui kunjungannya ke Tesalonika. Ia merindukan perjumpaan dengan umat yang telah menjadi keluarganya itu. Beberapa kali mencoba, Paulus gagal berangkat ke Tesalonika. Namun, kasihnya kepada umat Tuhan itu tak berubah. Paulus menyatakan rasa bangga dan kegembiraannya. Betapa mereka tak menyerah bahkan ketika harus bergumul dan disesah.

Teens, setiap pribadi butuh dicintai. Hari ini, mari lakukan proyek sederhana. Ekspresikan cintamu kepada keluarga dengan menyampaikan betapa kamu mencintai keluargamu. Jadilah kreatif untuk menyiapkannya. Misalnya dengan memberi kejutan kecil berupa rangkaian bunga atau selarik puisi. Allah terus mengasihi kita, ayo teruskan kasih-Nya kepada orang terdekat