Rut 4:11-17

…”Terpujilah TUHAN yang tidak meninggalkan engkau sehingga pada hari ini engkau memperoleh seorang penebus. Kiranya nama anak itu termasyhur di Israel.”

(Rut 4:14)

 

 

 

Gusti ora sare. Ungkapan ini sering diucapkan oleh mereka yang sedang bergumul. Bagai sebuah pernyataan iman, ungkapan ini menunjukkan kepercayaan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Pernyataan ini meneguhkan orang-orang untuk tetap tabah dan terus berpengharapan dalam menghadapi kehidupan yang penuh pergumulan.

 

Dalam teks hari ini, pernyataan tersebut tidak hanya meneguhkan orang-orang yang sedang menghadapi pergumulan. Pernyataan “Terpujilah TUHAN yang tidak meninggalkan engkau!” (ay. 14) menjadi bentuk kesaksian para perempuan yang mengenal Naomi. Melalui kehidupan Naomi, mereka dapat bersaksi bahwa ungkapan tersebut terbukti benar. Bagaimana tidak, mereka melihat jatuh bangun kehidupan Naomi. Setelah pulang dari Moab, hidup Naomi begitu terpuruk. Naomi bahkan sempat mengganti namanya menjadi Mara oleh karena TUHAN telah membuat hidupnya begitu pahit. Namun karya TUHAN tidak berhenti di situ. Dalam ketidakberdayaan Naomi, TUHAN memberikan penebus dalam diri Boas. TUHAN memberikan Rut sebagai menantu yang begitu mengasihi Naomi. Sejarah mencatat nama Naomi sebagai nenek moyang Daud, dan bahkan nenek moyang Yesus Kristus, Sang Penebus dunia.

 

Youth, Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kehidupan umatNya tidak diartikan sebagai kehidupan yang terbebas dari pergumulan. Ungkapan ini justru menjadi peneguhan bahwa di dalam ragam rasa hidup, ada tangan Tuhan yang sedang berkarya. Tuhan tidak tidur, Dia terus berkarya. Bahkan melalui pekerjaan tangan-Nya, kita sedang dilibatkan dalam karya keselamatan-Nya.

 

 

 

1. Apa saja karya Tuhan yang disaksikan orang-orang dalam hidup Naomi?
2. Bagaimana tangan Tuhan berkarya dalam hidup kita?

 

 

Pokok Doa: Menyadari karya Tuhan dalam ragam rasa kehidupan.