Ulangan 28:58-29:1

Jika kamu tidak melakukan dengan setia segala perkataan hukum yang tertulis… maka TUHAN akan menimpakan kepadamu dan kepada keturunanmu tulah-tulah yang luar biasa.

(Ulangan 28:58,59)

Pengendara menjadi faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas. Di tahun 2021, Jasamarga mencatat bahwa 81 persen kecelakaan di jalan tol terjadi akibat ulah pengendara, khususnya mereka yang melanggar aturan. Dapat disimpulkan bahwa jumlah kecelakaan sebanding dengan jumlah pelanggaran lalu lintas. Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap pelanggaran lalu lintas itu sebagai hal yang lazim, apalagi tidak semua pelanggaran ditindak tegas sehingga dapat menimbulkan kecelakaan.

Memang tidak selamanya sikap melanggar peraturan akan mendatangkan celaka. Namun bukan berarti bahwa kita boleh tidak taat. Hal ini pun berlaku pada ketetapan firman Tuhan. Musa meminta orang Israel tetap taat dan setia pada ketetapan yang telah TUHAN berikan. Mereka yang tidak taat akan mendapat tulah dari TUHAN dan mengalami kebinasaan. Pernyataan ini terdengar seperti ancaman. Namun bagi orang Israel, pernyataan ini mengingatkan mereka pada peristiwa sewaktu mereka keluar dari Mesir. Orang Israel selamat dari tulah karena mengikuti ketetapan TUHAN untuk mengoleskan darah domba di tiang pintu rumah. Ketaatan telah menjaga mereka dari kebinasaan.

Youth, kadang kita melihat peraturan—termasuk ketetapan firman Tuhan—sebagai hal yang kaku, mengekang, kuno, dan tidak berguna lagi. Kita boleh kritis terhadapnya, tetapi bukan karena kita tidak mau taat atau diatur. Setiap peraturan, apalagi firman Tuhan, bersifat preventif. Ia ada agar kita tidak celaka dan tetap menjaga kekudusan hidup di hadapan Allah.

1. Mengapa Tuhan mengingatkan orang Israel agar setia menaati segala hukum?
2. Apa saja tantangan kita untuk menaati firman Tuhan?

Pokok Doa: Setia menjaga ketetapan firman Tuhan.