1 Tesalonika 1:4-5

Kami tahu, Saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu.

(1 Tesalonika 1:4)

Tesalonika adalah ibu kota provinsi Roma di Makedonia. Letaknya sangat strategis, yaitu di bagian utara Yunani pada jalan utama antara timur dan barat kekaisaran Romawi. Tesalonika adalah sebuah kota pelabuhan yang besar. Kota ini menjadi pusat perdagangan yang penting karena terletak di persimpangan antara jalur utama yang disebut jalur Egnasia dan jalan menuju ke utara sampai ke Sungai Donau. Tesalonika didirikan tahun 316 oleh salah seorang jenderal dari kaisar Aleksander Agung. Ia menamainya Tesalonike, sesuai dengan nama istri Aleksander.

Mayoritas dari penduduk Kota Tesalonika adalah penyembah berhala (1Tes. 1:9). Kota ini juga menjadi pusat ibadah untuk menyembah dewa-dewi Yunani dan Mesir. Ketika Rasul Paulus berkarya di Tesalonika, jumlah penduduknya hampir 200.000 orang. Maka jelas sekali, jemaat Tuhan di Tesalonika merupakan kaum minoritas. Apalagi kekristenan adalah keyakinan yang baru muncul dan mulai berkembang pada saat itu. Tentu tantangan yang mereka hadapi tidaklah mudah. Namun, Paulus melalui suratnya, tak henti-hentinya menguatkan jemaat. Di antara beragam tantangan hidup beriman, Paulus mengatakan bahwa Allah sungguh mengasihi dan bahkan telah memilih mereka menjadi milik-Nya yang khusus. Kabar sukacita tentang keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus yang diberitakan Paulus itu bukan hanya berasal dari dirinya sendiri, melainkan bersumber dari kuasa Roh Kudus yang telah menguatkan karya pelayanannya selama ini. Paulus percaya bahwa jemaat di Tesalonika akan terus bertahan dan bahkan makin bertumbuh dalam iman kepada Yesus Kristus.

Teens, kita hidup di dalam ruang lingkup yang khas dan khusus. Di daerah mana pun kita tinggal, penting untuk mengenali kondisi, situasi, dan tantangan yang ada. Sehingga di mana pun Tuhan menempatkan, kita mampu menjadi berkat bagi sesama, bahkan bagi kota di mana kita berada