19
Oct

Seiman, tapi Beda Frekuensi

Ayub 23-24

“Mengapa Yang Maha Kuasa tidak menetapkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak melihat hari pengadilan-Nya?”

(Ayub 24:1)

 

 

 

Teens, pernahkah kamu berdebat tentang Allah dengan orang terdekatmu yang juga seorang Kristen? Tentang apakah perbedaan pendapat itu? Dan apakah perbedaan pendapat itu menjadi konflik?

 

Dalam teks Alkitab kali ini, Ayub ternyata menyampaikan pendapat yang berbeda dengan Elifas. Sebelumnya, Elifas meminta Ayub untuk bertobat tanpa mempersoalkan kebaikan atau kejahatannya yang dilakukannya, tetapi Ayub justru merasa perlu mengetahuinya. Menurut Ayub, bagaimana mungkin orang fasik dapat bertobat, atau orang saleh dapat tetap percaya pada Allah yang adil, kalau Allah tidak membuat mereka mengerti tentang keadilan-Nya? Ayub mengungkapkan bahwa jika Allah tidak merinci kesalahan orang fasik dan mengadili mereka secara terbuka, mereka akan terus berlaku jahat dan orang- orang lemah akan terus menanggung kesalahan mereka. Perdebatan Ayub dan Elifas menunjukkan pergumulan iman yang tidak mudah. Elifas mewakili mereka yang beranggapan bahwa percaya kepada Allah berarti tunduk sepenuhnya pada kedaulatan Allah tanpa mempertanyakan apa pun yang dikerjakan-Nya. Di sisi lain, Ayub mewakili mereka yang percaya kepada Allah dan menunjukkan ketundukan terhadap kedaulatan Allah dengan terus mencari kehendak-Nya. Sesungguhnya, keduanya ada benarnya. Tidak mungkin manusia dapat memahami sepenuhnya keadilan Allah atau berlaku benar apabila tidak memahami kehendak-Nya.

 

Teens, dari kisah perbantahan Ayub dan Elifas, kita belajar bahwa perbedaan pendapat tentang Allah di antara orang percaya terkadang memang tak terhindarkan. Namun, tidak selamanya yang satu benar dan yang lain salah. Karena itu, kiranya semua pendapat yang berbeda dihargai sebab kita pun dapat belajar dari saudara seiman kita yang “berbeda frekuensi”.

Multiple Ajax Calendar

October 2024
S M T W T F S
« Sep    
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama