Kejadian 14:17-24

“Aku tidak akan mengambil apa pun dari semua milikmu itu… supaya engkau tidak dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.”

(Kejadian 14:23)

David adalah seorang pemuda yang sedang mengembangkan bisnisnya. Suatu hari, David mendapat tawaran dari seorang rekan untuk melakukan upaya penggelapan uang dan pengiriman barang palsu kepada pelanggan. Meskipun tawaran tersebut berpotensi mendatangkan keuntungan yang besar, David merasa sangat tidak nyaman dengan ide menipu dan melakukan praktik bisnis yang tidak jujur. Ia tahu bahwa hal itu adalah tindakan yang melanggar hukum dan etika berbisnis. David menyadari bahwa jika ia terlibat, reputasinya sebagai pengusaha bisa hancur, dan ia mungkin berhadapan dengan konsekuensi hukum yang serius. David memutuskan untuk berbicara dengan rekan bisnisnya dan dengan tegas menolak tawaran tersebut.

Menolak sesuatu yang menguntungkan memang membutuhkan keberanian. Demikianlah sikap Abram kala itu. Abram baru saja memenangkan pertempuran dan berhasil mengambil kembali harta rampasan. Saat itu, Raja Sodom datang dan memberikan tawaran kepada Abram. Ia menawarkan Abram untuk memberikan orang-orang tawanan dengan imbalan harta benda. Namun, Abram menolak tawaran Raja Sodom. Keberadaan Raja Sodom memang dekat dengan perilaku yang berdosa dan korup. Abram tidak ingin terikat dengan harta yang berasal dari tangan seorang yang mempraktikkan dosa dan kejahatan.

Youth, ada banyak tawaran yang menggiurkan di sekitar kita. Namun, berhati-hatilah dalam memutuskan. Ingatlah bahwa kejujuran kita di hadapan Tuhan dan integritas kita di depan sesama, menjadi hal yang penting untuk dipertahankan. Beranilah untuk menolak sesuatu yang menjerumuskan!

1. Apakah tawaran yang diberikan oleh Raja Sodom kepada Abram?
2. Apakah yang dapat menjadi kekuatan kita untuk menolak hal yang curang?

Pokok Doa: Keberanian untuk menolak kecurangan.