16
Oct

Tidak Terpengaruh

Ayub 18-19

“Tetapi, aku tahu Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit membelaku di atas bumi.”

(Ayub 19:25)

 

 

 

Seorang remaja tinggal bersama ayahnya yang menjadi peminum sejak ibunya pergi meninggalkan mereka. Setiap malam, ayahnya pulang dalam keadaan mabuk dan anaknyalah yang merawatnya. Dalam kondisi mabuk, ayahnya kerap menyumpahi anaknya agar tidak menjadi orang yang berhasil. Tentu sang anak takut kata-kata ayahnya itu akan menjadi kenyataan. Karena itu, setiap malam ia berdoa agar ia dikuatkan dan tidak terpengaruh oleh kata-kata ayahnya. Ia juga berjanji kepada Tuhan bahwa kelak ketika ia berkeluarga, ia akan menjadi ayah yang baik bagi anak-anaknya. Remaja itu pun tumbuh menjadi orang dewasa yang berhasil dan memiliki keluarga yang bahagia.

 

Perkataan teman-teman Ayub yang menyebutnya sebagai orang fasik juga bukanlah hal yang mudah diterima oleh Ayub. Dalam Ayub 18:5-21, Bildad dengan fasih menguraikan nasib buruk yang akan diterima oleh orang fasik, dan seakan tidak lagi memperhatikan keadaan Ayub. Namun, Ayub tetap teguh berpegang pada pendiriannya. Ia tahu ia tidak bersalah sehingga ia yakin Tuhan akan bangkit sebagai penebusnya. Dalam tradisi Israel, ketika seseorang yang tidak bersalah dilukai atau dibunuh dan tidak ada yang membelanya, Allah sendirilah yang akan menjadi penebusnya dan menimpakan tulah sampai pelakunya bertanggung jawab. Karena itu, Ayub tidak membiarkan dirinya terpengaruh oleh perkataan teman-temannya dan tetap berharap dengan yakin bahwa Allah akan membelanya.

 

Teens, mungkin kita juga tidak dapat mengendalikan kata-kata orang lain terhadap kita. Ketika kata-kata itu mengandung harapan bahwa kita akan celaka atau mengalami hal-hal buruk, hal itu pun bisa memengaruhi kita. Namun dari kisah Ayub, kita belajar bahwa kalau kita tidak bersalah, kita tidak perlu takut sebab Allah akan menjadi pembela dan penebus kita.

Multiple Ajax Calendar

October 2024
S M T W T F S
« Sep    
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama