Bacaan: Wahyu 7:9-17

Sebab, Anak Domba …, akan menggembalakan mereka dan menuntun mereka ke mata air kehidupan, dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.

(Wahyu 7:17)

Dalam perjalanan dari Bandung ke Jakarta, Kezia, cucu Oma Naomi terus-menerus merengek dan menangis. Ia merasa sesak dan kegerahan sebab mobil yang berkapasitas enam orang itu diisi oleh sepuluh orang, termasuk dua anak kecil. Ditambah lagi pendingin udara di mobil sedang tidak berfungsi, sehingga penumpang merasa gerah. Oma Naomi terus menghibur Kezia. Ia mengatakan hal-hal menyenangkan yang akan mereka lakukan saat mereka tiba nanti. “Sabar ya, Kezia, sebentar lagi kita sampai. Nanti kalau sudah sampai kita makan es krim dan bermain lagi,” ucap Oma Naomi memberi harapan.

Sahabat Senior, penulis Kitab Wahyu pun memberikan harapan bagi orang percaya. Sang Anak Domba akan menggembalakan dan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Allah akan menghapus air mata mereka. Penderitaan dan duka akan diganti-Nya dengan damai sejahtera.

Sahabat Senior, hidup ini memang tidak mudah. Kita harus bekerja walau kita lelah, menghadapi bahaya, dilanda ketakutan, mengalami sakit, dan berbagai penderitaan lainnya. Namun ada satu harapan bagi kita, yakni kelak kita akan tiba pada kehidupan yang damai dan sejahtera di dalam Kristus.

DOA:

Ya Tuhan, kami bersyukur dan bersukacita bahwa Engkau senantiasa hadir dan beserta dengan kami sekarang. Kami akan setia menanti-nantikan hari ketika Engkau datang dan menghapus air mata kami. Amin.