12
Oct

REALITAS KEHIDUPAN AYUB

Bacaan: Ayub 20:1-29

…bahwa sorak-sorai orang fasik hanya sebentar, dan sukacita orang durhaka hanya sekejap…

(Ayub 20:5)

 

 

 

Henny dulu berpacaran dengan Bram. Namun hubungan mereka berakhir karena Bram menyukai Rita, sahabat dekat Henny. Waktu itu, Henny sangat hancur hatinya. Diam-diam dia mengharapkan hubungan Bram dan Rita juga rusak dan kandas. Dia berharap mereka juga merasakan penderitaan yang ia alami. Namun pada kenyataannya, keduanya ternyata saling mencintai dan kemudian menikah. Bahkan pernikahan mereka tampak manis dan harmonis.

 

Sahabat Senior, apa yang diungkapkan oleh Zofar, sahabat Ayub, memang masuk akal, bahwa penderitaan adalah buah hidup orang fasik. Bahwa kalaupun mereka senang dan menang, itu sifatnya sementara saja. Memang, hal itu tak terbantahkan. Namun, kisah Ayub merupakan sebuah realitas kehidupan, bahwa orang benar pun bisa menderita.

 

Sahabat Senior, dari kisah Ayub ini kita diingatkan supaya tidak menilai seseorang berdasarkan penderitaan yang mereka alami. Penderitaan dan kesengsaraan bukanlah tanda bahwa seseorang hidup benar atau tidak benar. Demikian juga dengan kesenangan dan kebahagiaan. Yang sebaiknya kita lakukan terhadap orang lain yang mengalami penderitaan atau kesusahan adalah mendoakan dan menghibur mereka.

 

 

DOA:

Ya Tuhan, ampunilah kami yang telah menghakimi sesama kami dan mengharapkan ia menderita karena perbuatannya. Amin.

Multiple Ajax Calendar

October 2024
S M T W T F S
« Sep    
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama