TANDA TANYA DALAM IMAN
Ayub 11:1-20
“Dapatkah engkau memahami hakikat Allah, menyelami batas- batas Yang Maha Kuasa?”
(Ayub 11:7)
Seseorang pernah berkata, “Dalam hidup beriman, kita tidak hanya akan menjumpai ‘tanda seru’, melainkan juga ‘tanda tanya’”. Artinya, hidup beriman tidak selalu mempertemukan kita dengan keyakinan dan kepastian. Ada kalanya, hidup beriman justru dijalani dalam berbagai pertanyaan dan keraguan. Kita mempertanyakan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan kita. Kita berusaha menemukan jawaban atas keputusan-keputusan Allah yang sulit untuk kita pahami maksudnya.
Setelah Elifas dan Bildad, Zofar adalah teman ketiga yang berbicara kepada Ayub. Sama seperti kedua temannya, Zofar mendesak Ayub untuk mengakui dosa dan kesalahannya. Ayub dituduh membenarkan diri sendiri dan menganggap dirinya bersih. Namun, Ayub tidak pernah menyatakan bahwa dirinya bebas dari kesalahan. Ayub hanya ingin meminta penjelasan: mengapa ia mengalami penderitaan sehebat ini? Ayub merasa bahwa kesalahannya tidaklah sebanding dengan ganjaran yang Allah berikan kepadanya. Memang, seperti pendapat Zofar, hikmat Allah sungguh tidak terselami. Namun, Ayub tetap ingin menemukan keadilan Allah di tengah penderitaan yang menerpa hidupnya.
Youth, bergumul dalam tanya dan keraguan akan keputusan Tuhan tidak selalu menunjukkan kelemahan iman. Sebaliknya, hal itu bisa menjadi langkah pertama menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang siapa Dia. Pertanyaan, keraguan, protes, dan kemarahan dalam hidup beriman adalah hal yang wajar, tetapi harus terus diarahkan kepada Tuhan. Dalam kerendahan hati kita untuk mengakui kebesaran- Nya, carilah Dia melalui doa dan firman-Nya!
1. Mengapa Zofar ikut menegur Ayub dengan keras?
2. Pertanyaan iman apakah yang Youth miliki terhadap Allah?
Pokok Doa: Para pemuda yang bergumul dalam pertanyaan iman.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama