2
Oct

Ketika Hal Buruk Menimpa Orang Baik

Ayub 2

Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya lagi. Mereka lalu menangis dengan suara nyaring ….

(Ayub 2:12)

 

 

 

Pada sekitar bulan September tahun 2021, ketika pandemi Covid-19 masih melanda, dikabarkan bahwa ada sekitar 7200 anak-anak di wilayah Jawa Barat yang orangtuanya meninggal karena virus Covid-19. Kebanyakan dari mereka tidak sempat mengucapkan selamat tinggal kepada orangtua mereka yang meninggal dalam ruang isolasi. Usia dan latar belakang mereka beragam, ada yang sudah bersekolah di sekolah menengah, tetapi ada juga yang masih balita. Menurutmu, mengapa musibah itu menimpa mereka? Apakah kamu setuju kalau ada yang berkata bahwa mereka menderita karena ada dosa atau kesalahan yang mereka perbuat? Kalau itu bukan karena kesalahan mereka, lantas menurutmu mengapa mereka menderita?

 

Di Alkitab ada banyak kisah tentang orang jahat yang menderita karena mendapat ganjaran atas kejahatannya, atau orang baik yang memperoleh upah dari perbuatan baiknya. Namun, ternyata tidak selalu demikian. Adakalanya, penderitaan dan hal-hal buruk menimpa orang-orang baik. Dalam teks Alkitab hari ini, penderitaan dialami oleh seorang yang saleh seperti Ayub. Ia ditimpa bisul yang busuk dari telapak kaki sampai puncak kepala hingga teman-temannya tak mengenalinya lagi. Dalam penderitaannya pun, Alkitab mencatat bahwa ia tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

 

Dari kisah Ayub, kita belajar bahwa tidak semua orang menderita karena dosa atau kesalahan yang dibuat. Adakalanya penderitaan yang dialami seseorang adalah peristiwa yang diizinkan Allah terjadi dalam hidupnya untuk maksud tertentu. Karena itu, kita perlu menjauhi sikap menghakimi, terlebih ketika orang itu dalam keadaan menderita. Teens, dalam hidup ini adakalanya hal buruk menimpa orang-orang baik. Karena itu, kita perlu mengedepankan sikap empati dan tidak menghakimi.

Multiple Ajax Calendar

October 2024
S M T W T F S
« Sep   Nov »
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama