Bacaan: Matius 5:13-20

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.

(Matius 5: 16)

Alkisah ada sebuah gua yang merasa bangga karena tidak ada terang yang dapat memasukinya. Berada dalam kegelapan membuatnya merasa senang karena ia dapat menjadi sendiri. Namun, gua itu mendengar bahwa matahari menyebut dirinya sebagai sumber terang dan siapa pun yang berada di dekatnya akan mengalami dan merasakan terangnya. Mulailah gua terusik mendengar pernyataan matahari sambil berpikir apakah mungkin ada yang mampu mengalahkan kegelapannya. Akhirnya gua mengundang matahari untuk makan siang di rumahnya. Dari kejauhan, terang matahari sudah nampak dan semakin jelas. Sejak saat itu, setiap pagi sampai sore hari gua merasa hangat dan nyaman karena matahari selalu mengarahkan terangnya ke dalam gua sehingga banyak orang mulai masuk ke dalam gua. Alangkah senangnya gua saat ini.

Sahabat Senior, Tuhan Yesus mengajarkan pada kita untuk menunjukkan terang di depan orang. Sebagai anak-anak terang, orang harus dapat melihat perbuatan kita yang baik dan memuliakan Bapa yang di surga. Alangkah lucunya jika kita sebagai anak terang justru menyembunyikan terang itu, karena sejatinya terang ada untuk mengatasi kegelapan.

Mengapa terang itu harus kita tunjukkan? Supaya orang dapat merasakan kebaikan Tuhan. Jika mereka dapat mengalami kebaikan Allah melalui kita, maka mereka akan memuliakan Bapa kita di surga. Maukah kita menjadi terang yang bercahaya di depan orang?

DOA:

Tuhan Yesus terang hidup kami, teguhkan kami untuk selalu mau menjadi terang di tengah lingkungan kami. Jadikan hidup kami memancarkan kebaikan-Mu dan memuliakan Bapa di surga. Amin.