MENGUASAI DIRI
Ester 3:1-15
…hati Haman pun sangat panas.
(Ester 3:5)
Anjas mengendarai mobilnya dan berhenti di sebuah perempatan yang padat saat lampu merah. Saat lampu hijau menyala, ia ingin segera menginjak pedal gasnya. Namun tiba-tiba seorang pengendara sepeda motor menyeberang menuju ke pinggir jalan karena sepeda motornya bermasalah. Anjas pun memutuskan untuk menginjak pedal rem dan dengan tersenyum memberikan kesempatan pada si pengendara sepeda motor. Jika sikap Anjas dalam cerita ini menjadi kebiasaan dalam keseharian kita, maka sebenarnya kita sudah menjadi pribadi yang mampu menguasai diri dengan baik.
Haman menunjukkan sikap yang sebaliknya. Dikisahkan bahwa ia baru saja mendapat kenaikan pangkat. Raja pun memerintahkan agar para pegawai raja berlutut dan sujud pada Haman. Namun Mordekhai tidak melakukannya dengan alasan karena ia orang Yahudi, maka ia memiliki ketetapan tersendiri untuk memberi hormat. Hal ini membuat Haman tidak dapat menguasai diri. Ia menggunakan kekuasaannya untuk merencanakan pembunuhan massal terhadap orang Israel. Itu semua karena satu orang bernama Mordekhai, seorang yang nampaknya juga tak dapat menguasai diri karena kecewa pada pengangkatan Haman sehingga dengan sengaja tidak mau menghormatinya. Mordekhai mungkin kecewa karena merasa dirinya juga punya peran penting dalam menyelamatkan raja dari rencana pembunuhan (Est. 2:21-23).
Youth, hari ini kita belajar untuk menguasai diri dalam pelbagai keadaan, khususnya ketika kita dilanda kekecewaan. Janganlah melakukan hal-hal yang dapat kita sesali meskipun kita mengalami kekecewaan.
1. Apa yang menyebabkan Haman merencanakan pembunuhan massal?
2. Bagaimana kita melatih penguasaan diri dalam keseharian?
Pokok Doa: Mampu menguasai diri.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama