Daniel 6:1-12

…Tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya seperti yang biasa dilakukannya.

(Daniel 6:11)

“Life is too short to live to impress others.” Kamu mungkin pernah mendengar kata-kata ini. Ya, untuk apa sih kita hidup jika hanya untuk membuat orang lain terkesan? Menghabiskan banyak energi hanya supaya dikagumi dan disukai banyak orang. Takut berkata “tidak” dan gampang dipengaruhi oleh orang lain supaya tidak ada yang membenci. Pada akhirnya, orang-orang yang hidupnya hanya bertujuan untuk membuat orang lain terkesan akan kehilangan jati dirinya. Ia menjadi seperti apa yang orang lain inginkan, dan bukan menjadi dirinya sendiri.

Daniel dikenal sebagai orang yang pintar, baik, dan bijaksana. Sehingga, suatu saat ia diangkat menjadi orang ketiga paling berkuasa di negeri Babel. Para pejabat tinggi dan wakil raja iri terhadap Daniel. Apalagi, mereka mendengar rencana raja untuk mengangkat Daniel menjadi penguasa seluruh kerajaan. Mereka berencana untuk menyingkirkan Daniel. Mereka membujuk Raja Darius untuk mengeluarkan larangan berdoa kepada Allah. Mereka tahu bahwa Daniel pasti akan melanggar larangan itu, sehingga ia akan dihukum dengan cara dimasukkan ke gua singa.

Teens, sebaik apa pun kamu, pasti ada saja orang yang tidak suka dan iri padamu. Bahkan, mungkin sikap baik dan ketaatanmu dalam beribadah dan berdoa sering kali menjadi bahan tertawaan teman-temanmu. Apakah kamu lalu berhenti melakukannya agar teman-temanmu tidak lagi mengejekmu? Tak perlu membuang energimu untuk mendengarkan kata orang. Tetaplah setia dalam doamu, jadilah pribadi yang taat pada Tuhan. Tak perlu khawatir jika mereka tak mau berteman denganmu. Ketaatanmu kepada Allah lebih utama daripada menuruti ajakan orang lain yang dapat merugikanmu. Jadilah dirimu sendiri. Jadilah seperti apa yang Tuhan inginkan. Lebih baik membuat Allah terkesan dengan kebaikan dan ketaatanmu.