21
Sep

Pencitraan

Kisah Para Rasul 2:41-47

…dan mereka disukai semua orang….

(Kisah Para Rasul 2:47)

 

 

 

Apa yang biasanya di-posting oleh seseorang di media sosial? Selain quote, foto liburan dan curhatan, tidak sedikit yang juga mem-posting sebuah doa. Komentar pada postingan doa bisa beragam. Ada komentar yang mengamini doa tersebut, tetapi ada juga yang sinis mengatakan: “Tuhan enggak punya medsos, jadi enggak bisa baca doamu.” Mem-posting sebuah doa di media sosial memang sah-sah saja. Namun, doa jadi kehilangan maknanya jika hanya menjadi penghias laman media sosial saja.

 

Jemaat mula-mula yang dikisahkan dalam teks Alkitab hari ini menjadikan doa sebagai sebuah rutinitas. Artinya, setiap hari mereka selalu berdoa. Menariknya, dalam teks Alkitab kita dijelaskan bahwa rutinitas yang mereka lakukan, baik berkumpul, berdoa, dan makan bersama mereka lakukan dengan gembira dan tulus hati. Tidak hanya itu saja, rutinitas yang mereka lakukan pun memiliki dampak yang luar biasa: selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya dan membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Tentu saja, ini adalah sesuatu yang sungguh berbeda dengan apa yang saat ini marak terjadi, yaitu ketika ibadah dan doa sering kali hanya dilakukan sebagai pencitraan saja. Tidak jarang, orang berdoa hanya supaya terlihat saleh. Menyumbangkan uang dan makanan hanya supaya terlihat baik. Ketika tak ada yang memperhatikan boro-boro memberi sumbangan, berdoa saja sering lupa.

 

Teens, dunia kita saat ini adalah dunia yang penuh dengan pencitraan. Orang berlomba-lomba memamerkan sisi baiknya dan menutupi sisi buruknya. Apa yang dipertontonkan berbeda jauh dari kenyataannya. Kata-kata doanya begitu indah dan memesona, tetapi sikapnya begitu arogan. Jadilah pribadi yang tulus dan jujur, dan biarlah kebaikanmu terpancar keluar seiring dengan lantunan doa-doamu.

Multiple Ajax Calendar

September 2024
S M T W T F S
« Aug    
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama