Mazmur 125

Orang yang percaya kepada TUHAN adalah seperti Gunung Sion: tidak tergoyahkan dan tetap untuk selama-lamanya.

(Mazmur 125:1)

Media sosial Instagram memperkenalkan pada kita fitur close friend. Fitur ini bertujuan membatasi akun yang dapat melihat unggahan pada akun seseorang. Menariknya, fakta menunjukkan bahwa teman yang dekat dalam keseharian seseorang belum tentu termasuk sebagai close friend-nya di media sosial. Mengapa hal ini bisa terjadi? Ada berbagai alasan di baliknya. Namun yang pasti kini banyak orang menggunakan fitur close friend sebagai sistem pengamanannya. Orang ingin hidup aman dari kemungkinan munculnya serangan netizen yang “maha benar”. Namun, sungguhkah sistem pengamanan ini dapat memberi rasa aman yang sejati?

Mazmur 125 tentu tidak bicara tentang media sosial, tetapi tentang keamanan. Dalam Mazmur ini disebutkan bahwa umat Allah bagaikan Gunung Sion yang kokoh. Pemazmur mengungkapkan bahwa Tuhan melindungi umat-Nya sekarang dan selama-lamanya” (ay. 2). Pernyataan ini menandakan bahwa umat Tuhan yang kokoh pun mendapat pengamanan dari-Nya. Pengamanan dari Tuhan dianugerahkan agar umat-Nya tetap setia dalam kebenaran dan dijauhkan dari pengaruh si jahat.

Youth, pemazmur mengajarkan kepada kita bahwa rasa aman yang sejati bukan berasal dari upaya kita mengamankan diri dari serangan pihak luar. Keamanan yang sejati dapat kita rasakan karena Tuhan senantiasa melindungi kita. Berbagai upaya manusia untuk melindungi dirinya akan sia-sia tanpa perlindungan dari-Nya. Percayakanlah dirimu pada sistem pengamanan dari Tuhan. Biarlah Tuhan menjadikanmu kokoh sekarang dan selama-lamanya.

1. Bagaimana pemazmur menggambarkan cara Tuhan melindungi umat-Nya?
2. Apa yang kerap membuatmu merasa tidak aman?

Pokok Doa: Merasakan perlindungan Tuhan setiap waktu.