Bacaan: Mazmur 106:1-6, 13-23, 47-48

Ingatlah akan aku, ya TUHAN, bila Engkau bermurah hati terhadap umat-Mu, perhatikanlah aku, bila Engkau menyelamatkan mereka.

(Mazmur 106:4)

Salah satu kegiatan saya sebagai pendeta adalah mengajar. Mengajar tidaklah mudah, apalagi mengajar mereka yang berusia lanjut. Suatu hari saya mengajar kelas katekisasi yang terdiri dari delapan orang usia lanjut. Salah satunya Opa Ateng. Beliau berusia 84 tahun dan ingin belajar tentang kekristenan. Opa mengeluh karena mengalami kemunduran dalam mengingat. Hampir pasti opa tidak dapat menjelaskan materi yang baru saja saya sampaikan. Opa sangat khawatir jika tidak diperkenankan untuk dibaptis karena acapkali lupa materi belajar yang disampaikan. “Jangan khawatir Opa Ateng, sekalipun kita lupa akan Allah, namun Dia selalu mengingat kita,” kata salah seorang teman di kelas itu.

Sahabat Senior, pemazmur meminta Tuhan untuk mengingatnya dan menyelamatkannya. Meskipun manusia melupakan hal-hal tentang Allah, tetapi Allah tetap mengingat bahkan memperhatikan umat-Nya. Usia kita beranjak tua namun kasih Allah terus bertambah.

Salah satu hal yang akan dialami oleh semua orang di usia lanjut adalah kemunduran kemampuan mengingat. Namun, ada satu hal yang pasti dialami oleh anak-anak Tuhan, yaitu kasih Allah. Ia tak akan pernah melupakan kita.

DOA:

Bapa yang baik, terima kasih untuk kasih setia-Mu yang tiada bertara. Tolong kami untuk senantiasa bersyukur atas kasih setia-Mu. Kami ingin selalu percaya pada kekuatan kasih setia-Mu. Dalam Kristus kami berdoa. Amin.