Roma 15:14-21

Saudara-saudaraku, aku sendiri memang yakin tentang kamu bahwa kamu juga telah penuh dengan kebaikan dan dengan segala pengetahuan dan sanggup untuk saling menasihati.

(Roma 15:14)

Untuk dapat menasihati orang lain, dibutuhkan keberanian. Memberikan nasihat untuk menyatakan hal yang benar, tentu ada risikonya. Kita bisa saja dijauhi dan tidak disukai oleh orang lain. Orang yang kita nasihati pun bisa merasa tersinggung, tidak mau menerima, atau merasa dipermalukan.

Paulus menyampaikan kepada jemaat di Roma untuk saling memberikan nasihat. Namun, nasihat yang diberikan harus didasarkan atas kasih yang tulus. Paulus melihat bahwa mereka telah penuh dengan kebaikan dan dengan segala pengetahuan dan sanggup untuk saling menasihati. Kepedulian untuk saling menasihati dibutuhkan agar mereka dapat saling membangun iman. Dalam membangun iman sesama, dibutuhkan keberanian untuk menyatakan apa yang benar. Menyampaikan kebenaran bukan bertujuan untuk menjatuhkan atau menghancurkan persekutuan, melainkan sebaliknya, kebenaran disampaikan agar persekutuan yang kudus dalam Kristus semakin kokoh terbangun. Paulus rindu agar setiap orang percaya dapat sehati dan sepikir dalam Kristus.

Teens, jangan merasa ragu untuk memberikan nasihat bagi teman- temanmu. Nasihat yang disampaikan dengan tulus, membangun, dan disertai solusi akan mendatangkan kebaikan dan memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya. Dengan demikian, kamu bukan hanya mengkritik, melainkan betul- betul memberikan dukungan secara nyata dan tidak mematahkan semangat. Jika kamu melihat ketidakbenaran tetapi tidak tergerak untuk memberikan nasihat kepada temanmu, maka kamu sedang membiarkan mereka berjalan menuju kejatuhan. Mari berani untuk memberikan nasihat secara tulus dan membangun semangat!