Nehemia 9:1-15

“Hanya Engkaulah TUHAN!”…

(Neh. 9:6)

Kesetiaan dan kebaikan Tuhan adalah dua hal utama yang menjadi latar belakang lagu “Goodness of God”. Dalam suatu perjalanan, kedua hal itu muncul sebagai pengalaman pribadi Jenn dan Brian, pendiri Bethel Music. Pengalaman akan kebaikan dan kesetiaan Tuhan memenuhi ruang hati Jenn, sehingga ia mencoba merekam lirik lagu “Goodness of God” selama perjalanan panjang menyusuri pedesaan.

Bagi umat Israel, kebaikan Allah adalah hal yang tidak perlu diragukan. Sejak awal, Allah telah memilih dan meneguhkan perjanjian yang abadi dengan nenek moyang bangsa Israel. Bahkan saat mereka kembali dari pembuangan pada masa Nabi Nehemia, bangsa Israel diajak untuk terus mengingat kebaikan, kesetiaan dan perbuatan besar Allah bagi mereka. Mengenang kembali kasih setia Tuhan dilakukan bangsa Israel dalam bentuk pengakuan dosa dan doa. Doa yang dinaikan bukanlah berupa permintaan-permintaan, melainkan bentuk pengakuan bahwa hanya Dialah Tuhan yang penuh kasih setia. Sebagai orang buangan, bangsa Israel menyadari kegagalan mereka di masa lalu. Sekalipun demikian, Tuhan tetap memerhatikan dan setia kepada mereka.

Youth, mengenang kembali berkat-berkat Allah di masa lalu seharusnya membangkitkan kesadaran kita saat berada dalam kegagalan dan ketidaksetiaan. Tuhan tidak pernah melupakan janji-Nya. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk terus berdiam dalam kegagalan dan ketidaksetiaan. Teruslah memandang kepada Allah dan mengingat kesetiaan-Nya, sehingga setiap kenangan tentang kebaikan-Nya dapat mendorong kita untuk semakin mendekat kepada-Nya.

1. Apa saja kebaikan Tuhan yang dikenang oleh bangsa Israel?
2. Kebaikan Tuhan seperti apa yang Youth alami dalam hidup ini?

Pokok Doa: Tidak melupakan kebaikan dan kasih setia Tuhan.