Mazmur 101

Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela…

(Mzm. 101:2)

Setiap orang Kristen ingin menjalani kehidupan yang berkenan kepada Tuhan. Kita ingin mencerminkan kemuliaan Allah dalam kehidupan pribadi, keluarga, pekerjaan, dan komunitas gereja kita. Ini adalah tujuan besar dalam kehidupan Kristen, tetapi dapat membuat kita berkecil hati dan merasa tak sanggup melakukannya. Salah satu alasan mengapa hal ini bisa sangat menakutkan adalah karena kita tak tahu dari mana harus memulai.

Mazmur 101 menggambarkan bagaimana Daud bernazar kepada TUHAN untuk hidup seturut dengan kehendak-Nya. Daud mengungkapkan kerinduannya untuk hidup mengikuti Tuhan dengan cara memerhatikan hidup yang tidak bercela. Untuk mencapai maksud ini, Daud menetapkan berbagai cara. Ia berupaya mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang juga takut akan Allah dan hidup dengan benar di jalan-Nya. Daud berhati-hati terhadap orang-orang yang menghabiskan waktu bersamanya. Daud menentukan pilihan mengenai karakter-karakter orang yang dia izinkan berada di lingkungannya. Bukan berarti dia menolak mereka yang tidak beriman, tetapi dia tidak akan membiarkan dirinya terpengaruh oleh mereka. Daud sadar bahwa segala ketaatan pada Tuhan harus dimulai dari keteguhan dirinya sendiri.

Youth, hidup benar di hadapan Tuhan itu dipengaruhi oleh dua aspek: dari dalam dan luar diri kita. Dari dalam berkaitan dengan ketetapan hati untuk setia pada Tuhan, dan dari luar berkaitan dengan lingkungan yang mendukung. Setelah memulai dari diri sendiri, Daud memilih support system yang memiliki visi yang sama sehingga perjalanan hidup dalam kesalehan dapat tercapai.

1. Apa saja yang Daud lakukan agar bisa tetap hidup dalamkesalehan?
2. Cara apa yang Youth rancang untuk mendukung kesalehan hidup?

Pokok Doa: Hati yang terus terarah kepada Tuhan dalam kesalehan hidup.