PENGHARAPAN
Ibrani 6:18-19
Pegharapan itu sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir ….
(Ibrani 6:19)
Patty hampir putus asa. Ia curhat pada Ibu Sinta, “Aku tak ingin hidup lagi, Bu. Orangtuaku mau bercerai.” Ibu Sinta menguatkan Patty, “Hatimu sedang hancur. Ibu mengerti. Jangan padam semangat hidupmu. Jangan tinggalkan Tuhan. Berharaplah pada-Nya. Ia akan menguatkan dan menolongmu.”
Adik-adik, milikilah pengharapan yang teguh di dalam Tuhan. Mari kita membaca Ibrani 6:19! Teks ini memberi nasihat tentang pengharapan. Pengharapan itu seperti sauh atau jangkar yang tertanam sangat dalam. Ia tidak mudah goyah saat diguncang oleh gelombang. Jangkar yang ditanam kuat dapat menjadi pegangan yang kokoh dan aman bagi orang percaya. Pengharapan membuat kita yakin akan janji Allah. Ia tidak pernah berdusta menepati janji-Nya. Ia setia menyertai dan memberkati umat-Nya dalam segala keadaan.
Adik-adik, saat kita punya masalah, berharaplah hanya ke- pada Tuhan. Jangan pernah putus asa. Miliki iman sekuat jangkar yang ditanam. Yakinlah, Tuhan sanggup menolong kita. Ia setia pada janji-Nya untuk menyertai orang percaya.
Doa: Bapa di surga, tuntunlah aku agar berpengharapan hanya kepada-Mu.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama