Roma 6:1-14

… sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita dimungkinkan hidup dalam hidup yang baru.

(Roma 6:4)

Apakah menjalani hidup baru secara iman itu mudah? Tentu tidak. Orang dapat dengan mudah kembali ke kehidupan lamanya. Perubahan hidup akan sulit dilakukan jika kebiasaan buruk sudah menjadi karakter negatif dalam diri. Untuk menjalani hidup baru dibutuhkan keberanian mengakui kelemahan diri dan mengubahnya. Diperlukan juga rasa malu akan perbuatan yang salah sehingga siap menerima konsekuensinya.

Paulus mengingatkan jemaat Roma bahwa orang percaya dimungkinkan untuk mengalami hidup yang baru. Ketika seseorang meninggalkan dosa- dosanya lalu menjalani hidup baru, kehidupan lamanya telah mati. Seseorang yang mengimani bahwa Kristus telah mati untuk menebus manusia dari dosa, maka hidupnya akan meneladani Kristus. Hidup baru dalam Kristus adalah kehidupan yang selaras dengan teladan Kristus. Mengupayakan hidup selaras dengan kehendak Tuhan perlu diupayakan oleh orang percaya setiap hari. Orang percaya yang meyakini bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, juga akan meyakini bahwa ia dimungkinkan hidup dalam hidup yang baru, setelah kehidupan lamanya mati.

Teens, menjalani hidup baru tidaklah mudah. Meninggalkan perbuatan dosa tidaklah mudah. Namun demikian, mengupayakan hidup baru bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Ketika kita mengingat akan kasih dan pengurbanan Tuhan untuk kita, maka kita akan meresponsnya dengan cara menjalani hidup yang berkenan kepada-Nya. Setiap hari yang kita jalani adalah bukti kasih Tuhan. Begitu banyak wujud kasih dan pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kita, maka sebagai ungkapan syukur sudah selayaknya kita meninggalkan perbuatan dosa dan hidup dalam hidup baru.