Roma 10:16-21

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

(Roma 10:17)

Apa fungsi Alkitab? Sebelumnya kamu telah belajar bahwa Alkitab adalah firman yang diwahyukan Allah, yang diberikan kepada manusia dalam bentuk tertulis agar manusia dapat mengenal dan percaya kepada Allah dalam Yesus Kristus. Melalui firman Tuhan dalam Alkitab, manusia dapat mengenal dan percaya kepada-Nya. Firman Allah membangun iman orang percaya dan orang percaya hidup karenanya. Dengan membaca, mendengarkan, dan merenungkan firman Tuhan, kita dibangun dalam iman.

Namun demikian, tidak semua orang yang telah mendengar firman Tuhan kemudian menjadi percaya. Rasul Paulus memberikan contoh tentang bangsa Israel yang mendengarkan firman Allah melalui Musa dan para nabi, tetapi mereka tidak taat dan membantah (ay. 21). Karena itu, Allah menyatakan firman-Nya juga kepada bangsa-bangsa lain melalui karya para rasul. Para rasul berkarya agar bangsa- bangsa lain di seluruh dunia mendengarkan firman Allah dan menjadi percaya kepada-Nya (ay. 18). Allah melakukan ini sebagai kritik dan teguran bagi bangsa Israel, yang telah mengenal Allah dan mendengar firman-Nya, tetapi tidak mau percaya dan taat (ay. 19). Allah menegur mereka yang meremehkan firman-Nya.

Teens, ada banyak orang Kristen yang juga bersikap seperti ini. Mereka mengenal Tuhan dan firman-Nya, tetapi melalaikannya. Mereka sering membaca Alkitab, mendengarkan khotbah dan renungan firman Tuhan, tetapi hidup mereka tidak menunjukkan sikap beriman. Mereka mengaku percaya kepada firman Tuhan, tetapi hal itu tidak berdampak dalam kehidupan mereka. Beriman bukan berarti hanya sekadar percaya, tetapi juga terlihat dari hidup yang berubah menjadi lebih baik, melakukan firman itu dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadi berkat bagi orang lain. Inilah iman yang dibangun oleh firman Tuhan.