2 Samuel 11:14-21

Dalam surat itu ia menulis demikian, “Tempatkanlah Uria di garis depan dalam pertempuran paling sengit, kemudian mundurlah menjauhinya, supaya ia mati terbunuh.” 

(2 Sam. 11:15)

“With great power, comes great responsibility,” itulah kalimat yang diucapkan Bibi May kepada Peter Parker dalam film “Spiderman: No- Way-Home” (2021). Kalimat ini menunjukkan pentingnya sikap bertanggung jawab atas kemampuan, kekuasaan, atau kekuatan besar yang kita miliki. Dengan demikian orang yang memiliki kekuasaan atau kekuatan besar harus berhati-hati dalam menggunakan kelebihannya tersebut, dan hanya menggunakannya untuk kebaikan, bukan untuk kepentingan diri sendiri.

Dalam bacaan kita pada hari ini, Daud telah menjadi orang nomor satu di Israel. Ia adalah raja dan berkuasa atas seluruh kehidupan bangsa Israel, termasuk mengatur strategi perang pasukan Israel. Namun, kekuasaan dan kekuatan besar Daud itu dipakainya untuk melakukan hal yang jahat, yaitu menyingkirkan Uria. Dikisahkan sebelumnya bahwa Daud terpesona oleh kecantikan istri Uria yang bernama Batsyeba. Karena cintanya itulah ia rela menggunakan kekuatan dan kekuasaannya untuk menyingkirkan Uria dengan cara membunuhnya di medan perang. Posisi Uria diatur untuk berada di barisan terdepan dalam peperangan. Dengan demikian kesempatannya untuk hidup menjadi tipis. Apa yang diharapkan Daud terwujud. Uria tewas di medan perang dan Daud mengambil Batsyeba menjadi istrinya.

Youth, kemampuan, keunggulan, dan kepandaian apakah yang Tuhan berikan kepada kita? Apakah kita sudah menggunakannya untuk kebaikan dan menjadikannya berkat bagi sesama? Semakin kita diberkati, semakin besar tanggung jawab yang Tuhan berikan kepada kita.

1. Bagaimana cara jahat Daud menyingkirkan Uria?
2. Apakah kita sudah menggunakan kelebihan kitauntuk kebaikan?

Pokok Doa: Menggunakan kemampuan dengan bertanggung jawab.