
SUKACITA IBADAH
Bacaan: Mazmur 100
Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
(Mzm. 100:2)
Eric Liddell adalah seorang atlet lari Skotlandia. Banyak orang berharap ia memenangkan emas dalam Olimpiade Paris 1924. Namun, ia malah menolak untuk ikut berlomba karena jadwal perlombaan lari 100 meter terjadi pada hari Minggu. Bagi Liddell, hari Minggu adalah hari untuk beribadah dan beristirahat. Ia pun mundur dari perlombaan lari 100 meter yang menjadi andalannya itu dan memilih perlombaan lari lain yang sebenarnya kurang begitu dikuasainya, yang berlangsung bukan di hari Minggu.
Sahabat Senior, bagaimana kerinduan kita dalam beribadah kepada Tuhan? Dalam situasi dilematis tersebut, Eric Liddell tetap memilih untuk beribadah, terlepas dari risiko yang ada. Sahabat Senior, mungkin saat ini ada banyak hal yang menjadi tantangan tersendiri bagi kita untuk beribadah. Misalnya, kondisi tubuh yang kurang memungkinkan, lokasi tempat ibadah yang terlalu jauh, dan tidak adanya fasilitas kendaraan. Pemazmur mengajak umat untuk beribadah kepada Tuhan dengan sukacita. Tentunya ibadah itu sendiri tidak perlu dibatasi hanya dalam lingkungan gereja secara fisik. Kita tetap dapat beribadah di mana pun dan kapan pun. Lakukanlah itu dengan sukacita karena Tuhanlah yang kita sembah dalam ibadah itu.
DOA:
Tuhan, kiranya ibadah kami senantiasa berkenan kepada-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama