Keluaran 25:10-22

“Mereka harus membuat tabut dari kayu akasia, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.”

(Kel. 25:10)

 

 

 

 

Vio diminta ayahnya untuk membeli sofa baru karena sofa di ruang keluarga sudah usang. Ayahnya yang sedang berada di luar kota berpesan agar ia membeli sofa yang panjangnya 2 meter. Ukuran ini penting agar sesuai dengan ukuran ruang keluarga. Ketika Vio melihat berbagai sofa yang dijual, ia tertarik pada beberapa tawaran. Akhirnya ia membeli sofa berwarna merah karena mendapat potongan harga yang besar. Ia tahu bahwa ukurannya sedikit lebih besar daripada yang dipesankan ayahnya, tetapi ia memilih yang harganya lebih murah. Akhirnya sofa itu dibeli dan dikirim ke rumah. Betapa terkejutnya sang ayah ketika tiba di rumah. Sofa itu tidak bisa diletakkan di ruang keluarga karena ukurannya lebih panjang 10 cm. Itu akibat Vio tidak taat pada ayahnya.

 

Ketaatan adalah hal yang dituntut oleh Tuhan dari bangsa Israel. Tuhan memerintahkan kepada bangsa Israel untuk membuat tabut perjanjian. Ada keterangan terperinci yang diberikan mengenai ukuran tabut itu, yang harus diperhatikan dan ditaati oleh mereka. Maka, sangat penting bagi mereka untuk menyimak ketentuan dalam pembuatan tabut perjanjian. Ini menjadi salah satu hal yang dipakai Tuhan agar bangsa Israel belajar untuk menjaga ketaatan dalam mengerjakan perintah-Nya.

 

Youth, terkadang perintah Tuhan cukup sulit untuk kita lakukan. Meski demikian, hari ini kita diingatkan untuk terus setia dan taat mengerjakan apa yang Tuhan perintahkan. Percayalah bahwa segala perintah Tuhan pasti dimaksudkan untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Mari terus belajar untuk menaati perintah-Nya!

 

 

1. Apa saja isi dalam tabut perjanjian?
2. Perintah Tuhan apakah yang sulit untuk kita lakukan? Mengapa?

 

Pokok Doa: Ketaatan pada perintah Tuhan.