INTEGRITAS
Bacaan: Mazmur 119:81-88
Segala perintah-Mu dapat dipercaya; tolonglah aku karena mereka mengejar aku tanpa alasan!
(Mzm. 119:86)
Alexandr Solzhenitsyn dihukum secara tidak adil. Pada 1945, ia dijatuhi hukuman 8 tahun kerja paksa karena menulis surat yang mengkritik kebijakan Stalin. Kondisinya sangat buruk saat di kamp kerja paksa. Ia kelaparan, kedingingan, dan mengalami penyiksaan yang kejam. Namun, Solzhenitsyn tetap berjuang melawan ketidakadilan, terutama melalui tulisan-tulisannya. Ia membuka sejarah gelap Uni Soviet yang melanggar hak asasi manusia.
Sahabat Senior, dituduh secara salah dan dihukum secara tidak adil adalah pengalaman yang menyakitkan. Pemazmur pernah berada dalam situasi yang semacam ini. Pemazmur mengalami penderitaan karena perlakuan dari musuh-musuhnya, padahal ia sendiri merasa tidak ada alasan yang kuat bagi musuh-musuhnya untuk berlaku seperti itu terhadap dirinya. Hal ini membuat pemazmur menjadi sangat tertekan. Namun, pemazmur tetap berpegang teguh pada perintah Tuhan. Ia melakukan kehendak Tuhan dengan sepenuh hatinya. Sahabat Senior, bagaimana dengan kita? Ketika kita merasa diperlakukan tidak adil, apakah kita tetap akan mempertahankan integritas dan keyakinan kita, ataukah kita menyerah dan bertindak sama seperti para penyerang kita?
DOA:
Tuhan, kiranya kami tetap berpegang teguh pada perintah-Mu sekalipun kami mengalami ketidakadilan. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama