MAKSUD BAIK
1 Tesalonika 2:3-6
Sebab, nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.
(1 Tesalonika 2:3)
Didi mengingatkan Bimo untuk mengumpulkan tugas. Ia satu-satunya murid yang belum menyelesaikan tugas- nya. Namun, Bimo marah. Ia menyebut Didi sok baik dan sok pintar. Badu dan Bandi ikut-ikutan. “Udah deh Di, kamu enggak usah sok ngatur. Mentang-mentang ketua kelas, kamu jadi sok!” Didi menjawab, “Aku mengingatkan bukan karena sok ngatur. Aku tidak mau Bimo dapat nilai jelek!” Didi punya maksud yang baik saat mengingatkan Bimo.
Adik-adik, mari kita baca 1 Tesalonika 2:3-6! Paulus menjelaskan kepada jemaat Tesalonika alasan yang mendasari seluruh pelayanan dan pekerjaannya. Ia mengajar dan menasihati bukan karena ingin dipuji, atau menipu. Bukan juga karena maksud jahat, atau ingin menyenang- kan orang-orang tertentu saja. Paulus memang sering dituduh jahat dan tidak tulus oleh banyak orang. Namun, ia membuktikan maksud baiknya melalui perbuatan dan pelayanan yang nyata.
Adik-adik, meskipun tidak mudah teruslah berbuat baik dengan setia. Jangan pedulikan orang-orang yang tidak suka atau menuduh kita. Buktikan maksud baik itu lewat perbuatan.
Doa: Bapa di surga, mampukan aku untuk terus bermaksud dan berbuat baik.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama