Bacaan: 2 Korintus 7:2-16

Sebab itulah kami menjadi terhibur. Selain penghiburan yang kami peroleh itu, kami lebih lagi bersukacita oleh karena sukacita Titus, sebab kamu semua menyegarkan hatinya.

(2 Kor. 7:13)

Seorang pengurus komisi lansia merasa berat menjadi pengurus, karena dia merasa tidak dibantu oleh rekan pengurus yang lain. Selidik punya selidik, ternyata bukan karena tidak dibantu, tetapi karena dia selalu mengerjakan semuanya sendiri. Dia tidak membagi tugas kepada yang lain. Dia tak mau minta tolong. Dia juga tak mau ditolong. Eh sudah begitu, mengeluh. Wah, repot!

Paulus meskipun hebat, tidak pernah melakukan pelayanannya seorang diri. Dia memiliki banyak rekan sekerja. Dia senang melibatkan orang lain dalam pelayanan yang dia kerjakan. Dia tak segan meminta pertolongan. Dia juga mau mengenalkan rekan kerjanya kepada jemaat, dan sebaliknya. Dia tak takut, kalau-kalau Titus lebih disukai jemaat Korintus daripada dirinya. Sahabat Senior, pelayanan itu membutuhkan kerjasama. Pelayanan kita di mana pun, perlu melibatkan orang lain. Hal ini juga menghindarkan kita merasa berat dan kelelahan sendiri. Di dalam komunitas iman, menolong atau ditolong itu biasa. Saat harus menolong, lakukan dengan kasih dan saat perlu ditolong, baiklah kita rendah hati meminta. Kita tak ingin kekeringan semangat. Oleh karena itu libatkan orang lain. Segarkan hati dengan itu!

DOA:

Bapa yang kami sembah dalam hidup kami. Melayani-Mu adalah kegembiraan bagi kami. Baik di gereja atau tempat lain, kami bersyukur diberi kesempatan mewartakan kerajaan-Mu. Tolonglah kami untuk bisa saling mendukung dan menyemangati. Amin.