Hamba yang Menderita
Yesaya 50:1-11
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat kepada orang yang letih lesu.
(Yesaya 50:4)
Di sebuah desa di utara Manila, Filipina, terdapat sebuah tradisi penyaliban. Tradisi itu melibatkan banyak orang dengan beberapa relawan yang menyediakan dirinya untuk disalib. Setiap relawan akan dipaku pada kaki dan tangannya selayaknya peristiwa penyaliban yang sesungguhnya. Walaupun banyak yang mengecam tradisi ini, termasuk Gereja Katolik di Filipina, orang-orang masih melakukannya. Para relawan memberikan kesaksian bahwa mereka melakukan hal tersebut untuk merasakan penderitaan Yesus dan memahami lebih mendalam makna pengurbanan Kristus di kayu salib. Meskipun para relawan ini tidak disalib dalam waktu yang lama, tetapi mereka telah cukup merasakan kesakitan saat dicambuk dan dipaku. Semua itu mereka lakukan demi mendalami kesengsaraan dan penderitaan Yesus di kayu salib.
Bacaan kita dalam Kitab Yesaya 50 memuat tentang nubuat penderitaan Sang Mesias. Orang-orang akan memukul-Nya dan mencabut janggut-Nya. Sang Mesias akan mendapatkan hinaan, bahkan diri-Nya dinodai dan diludahi. Namun, penderitaan tersebut bukan berarti bahwa Allah meninggalkan-Nya. Kepada Sang Mesias diberikan hikmat dan kebijaksanaan, yaitu lidah seorang murid dan kemampuan untuk mendengar seperti seorang murid. Sebagai hamba yang menderita, Sang Mesias tidak kehilangan pengharapan kepada Tuhan, tetapi tetap setia kepada-Nya.
Teens, salib Kristus adalah simbol cinta kasih Tuhan kepada umat manusia. Kristus rela menderita dan mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Karena kerelaan-Nya untuk menderita, maka kita menerima pembebasan dari kuasa maut. Oleh karena itu, marilah kita menghayati penderitaan Kristus dan pengurbanan-Nya. Kita beroleh keselamatan karena Yesus Kristus rela menjadi hamba yang menderita.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama