DOSA KESOMBONGAN
Yehezkiel 31:1-12
Karena ia tumbuh tinggi, pucuknya menjulang di antara awan gemawan, dan ia menjadi sombong karena ketinggiannya,
(Yeh. 31:10)
Evagrius Ponticus, seorang biarawan di gereja Timur merumuskan “Delapan Pikiran Jahat” yang dapat mengganggu latihan spiritual para biarawan. Rumusan itu terdiri dari: kerakusan, nafsu, keserakahan, kemarahan, kemalasan, kesedihan, kebanggaan, dan kesombongan. Oleh John Cassian, muridnya, ide-ide ini dibawa ke gereja Barat. Ide tersebut terus berkembang dan diperbarui, hingga akhirnya menjadi rumusan “Tujuh Dosa Mematikan”, yang terdiri dari: kesombongan, ketamakan, iri hati, kemarahan, hawa nafsu, kerakusan, dan kemalasan.
Dosa kesombongan ada dalam diri Firaun. Yehezkiel menggambarkan Firaun seperti pohon aras Libanon. Pohon aras Libanon mempunyai kualitas terbaik karena getahnya yang harum, kayunya kuat, dan dapat mencapai usia ratusan tahun. Firaun diberkati dengan banyak hal baik, sehingga sosoknya disamakan dengan pohon aras Libanon. Mesir adalah negeri yang kaya. Di bawah kepemimpinan Firaun, Mesir mencapai puncak kejayaannya. Bangsa-bangsa lain pun memilih untuk berlindung pada Mesir. Sayangnya, segala kehebatan itu membuat Firaun menjadi sombong. Ia lupa bahwa Tuhanlah yang memberikan keberhasilan demi keberhasilan.
Kesombongan digolongkan sebagai dosa karena merupakan sikap melawan Allah. Orang sombong bukan hanya meremehkan orang lain, tetapi juga berpikir bahwa semua keberhasilan, kekayaan, kekuasaan, dan kemakmuran adalah karena dirinya sendiri. Ia lupa bahwa segala berkat itu merupakan pemberian Tuhan. Jangan sampai terjebak dalam dosa kesombongan, ya!
1. Mengapa Firaun digambarkan seperti pohon aras?
2. Apa dampaknya jika kita bersikap rendah hati saat mengalami keberhasilan?
Pokok Doa: Kerendahan hati saat mengalami keberhasilan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama