1 Raja-raja 10:26 – 11:8

Pada waktu Salomo sudah tua, istri-istrinya itu mencondongkan hatinya kepada ilah-ilah lain,

(1 Raj. 11:4)

Willard Marriot pernah berkata, “Choose your friends wisely-they will make or break you.” Perkataan ini mengingatkan agar setiap orang lebih selektif dalam bergaul, karena dengan siapa kita bergaul akan turut menentukan masa depan kita. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kita adalah bagaimana kita memilih teman akrab.

Salomo memang berhikmat dalam memutuskan perkara, tetapi sayangnya ia kurang berhikmat dalam bergaul. Ia kurang selektif dalam memilih orang-orang terdekatnya, terlebih dalam memilih pasangan hidupnya. Ia memiliki banyak istri yang menyembah allah-allah lain. Pada akhirnya, ia justru terbawa ke dalam pengaruh buruk mereka dan semakin menjauh dari Tuhan. “Pada waktu Salomo sudah tua, istri- istrinya itu mencondongkan hatinya kepada ilah-ilah lain, sehingga hatinya tidak sepenuhnya setia kepada TUHAN, Allahnya, seperti hati Daud, ayahnya” (ay. 4). Itulah yang di kemudian hari menjadi salah satu penyebab kehancuran Salomo.

Youth, kita memang diajar untuk mengasihi dan peduli pada semua orang. Namun hal itu bukan berarti bahwa kita boleh bergaul dengan sembarang orang. Ada perbedaan yang mendasar antara “berteman” dan “bergaul”. Bergaul menunjukkan hubungan yang lebih intens dan dekat, berbeda dengan berteman. Itulah sebabnya pergaulan yang kita jalani akan memengaruhi pemikiran, karakter, sikap dan kualitas hidup kita. Milikilah teman sebanyak-banyaknya. Namun jadilah cermat dan berhikmat saat memutuskan dengan siapa kita bergaul.

1. Mengapa Salomo semakin menjauh dari Tuhan?
2. Seperti apakah pergaulanmu saat ini?

Pokok Doa: Memiliki pergaulan yang baik.