Yesaya 40:1-31

Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah impas ….

(Yesaya 40:2)

Sudah hampir 79 tahun Indonesia merdeka dari penjajahan Belanda. Kemerdekaan yang didambakan oleh bangsa Indonesia dapat terwujud saat Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Bangsa yang merdeka berhak menentukan hidupnya sendiri, pemerintahan sendiri, dan lain- lain. Kemerdekaan berarti melepaskan diri dari keterikatan yang terpaksa.

Bacaan Alkitab hari ini memuat ungkapan penghiburan dari Tuhan untuk bangsa Israel saat mereka mengalami pembuangan di Babel. Penderitaan mereka diketahui Tuhan, dan doa-doa mereka sudah didengar- Nya. Oleh sebab itu, Tuhan berjanji akan memberikan seorang pembebas yang akan menyelamatkan mereka dari penderitaan. Seseorang akan datang mendahului sang pembebas tersebut dengan mempersiapkan sebuah jalan. Di dalam Perjanjian Baru, nubuat ini menggambarkan diri Yohanes Pembaptis. Dialah yang akan mempersiapkan jalan untuk kedatangan sang pembebas, yaitu Mesias dalam diri Yesus Kristus. Yesaya menyerukan agar bangsa Israel tetap beriman kepada Tuhan dan yakin bahwa Tuhan akan mengakhiri perhambaan mereka dan melepaskan mereka dari penderitaan. Tuhan akan menjadikan mereka bangsa yang merdeka kembali.

Teens, keterikatan yang dipaksakan tentu bukanlah hal yang mengenakkan. Seseorang yang diikat tentu tak bisa melakukan berbagai hal dengan leluasa dan berharap bisa melepaskan diri. Jika tidak bisa membebaskan diri sendiri, maka ia membutuhkan orang lain untuk menjadi pembebas baginya. Demikian juga saat bangsa Israel berada di dalam pembuangan, mereka tidak bisa membebaskan diri mereka sendiri sehingga memerlukan seorang pembebas yang akan mengalahkan bangsa Babel. Hidup kita juga terikat oleh dosa, oleh sebab itu kita memerlukan seorang pembebas yang kita imani dalam diri Yesus Kristus