25
May

Pemimpin yang Bertobat

2 Samuel 12:1-13

Lalu berkatalah Daud kepada Natan, “Aku sudah berdosa kepada TUHAN.”

(2 Samuel 12:13)

 

 

 

Kepemimpinan otoriter merupakan salah satu gaya atau cara seorang pemimpin menjalankan perannya. Dalam gaya kepemimpinan otoriter hampir tidak ada ruang demokrasi yang sehat atau kesediaan bertukar pikiran untuk menerima keluhan bersama. Seorang pemimpin yang otoriter cenderung tidak mau menerima kritik atau hal- hal yang mempertanyakan keputusannya. Ia menganggap diri dan setiap keputusan yang diambilnya sempurna dan tak pernah salah. Hal ini disebabkan oleh kekuasaannya yang besar.

 

Daud pernah terlena dalam kekuasaan yang begitu besar sebagai seorang raja hingga ia melakukan dosa di hadapan Tuhan. Namun, pada momen ini pula terlihat kebesaran hati Daud untuk menerima firman Tuhan yang hadir dalam teguran keras melalui Nabi Natan. Daud merespons teguran itu dengan kesadaran atas kesalahannya dan keputusan untuk bertobat di hadapan Tuhan. Daud tidak bersikeras menolaknya, tetapi ia memilih untuk melakukan evaluasi diri yang menghantarkannya pada pertobatan.

 

Teens, kita perlu menyadari bahwa kekuasaan dapat membuat seseorang terlena hingga berubah menjadi pongah. Alhasil, tidak jarang seorang pemimpin yang idealnya membimbing anggotanya dengan penuh kerendahan hati justru berubah menjadi pelaku kesemena-menaan. Oleh sebab itu, diperlukan kebesaran hati agar kita dapat bertumbuh menjadi pemimpin yang menggunakan otoritas dengan bertanggung jawab. Melalui kisah Daud ini, kamu bisa belajar bahwa pertobatannya tidak hanya menjadi wujud kerendahan hatinya di hadapan Tuhan, tetapi juga menjadi tanda kebesaran hatinya dalam menerima teguran. Jangan biarkan kamu tumbuh menjadi pemimpin yang antikritik. Terimalah teguran jika itu membangun dan membawamu kepada jalan yang benar.

Multiple Ajax Calendar

May 2024
S M T W T F S
« Apr   Jun »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama