Yesaya 1:1-4, 16-20

Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Maha Kudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia.
(Yes. 1:4)

Saat seseorang berada dalam keadaan terpuruk kadangkala ia mempertanyakan keberadaan Tuhan. Ada yang bertahan dalam iman, ada yang berpaling dari Tuhan. Ia mencari berbagai macam cara untuk lepas dari jerat sengsaranya. Tak hanya itu, saat seseorang berada dalam keadaan bahagia, sukses, dan berhasil, sering kali hal itu juga bisa membuatnya berpaling dari Tuhan. Karena merasa sukses, berjabatan, dan dihormati, ia tidak lagi membutuhkan Tuhan dalam hidupnya, serta melakukan kesenangan sesaat, misalnya dengan menghambur-hamburkan uang. Sikap semacam itu dapat membawanya pada kesesatan.

Meninggalkan Tuhan dan berpaling dari-Nya menjadi kisah yang digambarkan dalam bacaan hari ini. Bangsa Israel pada zaman Nabi Yesaya melakukan pelbagai kejahatan di mata Tuhan. Mereka melakukan banyak dosa, dan juga berpaling dari Tuhan. Mereka mendirikan patung-patung berhala dan sujud menyembahnya. Mereka larut dalam euforia memuja berhala mereka. Mereka tidak setia dan menghujat nama Tuhan. Mereka menjauh dari cara hidup kudus yang diperintahkan Tuhan dan tidak taat pada hukum-hukum-Nya.

Youth, manusia sering kali mengambil jarak dengan Tuhan bukan karena merasa tak layak, tetapi karena merasa tak butuh Tuhan dalam hidupnya. Manusia menjadi pongah dan sombong, serta sesat dan liar. Di sisi lain, ketika dalam kesengsaraan, pemikiran kita pun berubah. Kita merasa Tuhan yang menjauh dari kita. Padahal, Tuhan tidak pernah menjauh dari manusia. Kita yang sering menjauh dari Tuhan. Mendekatlah pada Tuhan setiap waktu, jangan hanya jika kita perlu dan ada waktu. Tuhan selalu menantimu!

1. Apa saja yang bisa menyebabkan kamu menjauh dari Tuhan?
2. Bagaimana caranya untuk punya kehidupan yang dekat dengan Tuhan?

Pokok Doa: Kedekatan dan kemelekatan pada Tuhan.