Keluaran 4:1-17

“Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menolong lidahmu berbicara dan mengajarkan apa yang harus kaukatakan.”

(Keluaran 4:12)

Teens, tampaknya hampir semua orang setuju bahwa proses perkembangan suatu keterampilan selalu membutuhkan upaya dan komitmen yang teguh. Pembentukan keterampilan tidak dapat terjadi dalam sekejap mata atau semudah menjentikkan jari. Hal ini pula yang terjadi dalam proses pembentukan kualitas kepemimpinan pada diri seseorang. Prosesnya bisa memakan waktu yang cukup lama, bahkan bisa sampai bertahun-tahun. Namun, proses inilah yang memberi kontribusi besar dalam membentuk karakter, kemampuan maupun komitmen seorang pemimpin yang andal.

Musa di dalam bacaan Alkitab ini, tampil sebagai seorang calon pemimpin yang masih berulang kali menolak pembentukan tersebut. Ia berulang kali menolak keputusan Tuhan untuk menjadikannya sebagai pemimpin yang akan membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir. Ada banyak alasan dan pertimbangan yang membuat Musa enggan untuk menerima tanggung jawab tersebut. Misalnya, Musa merasa belum cukup kompeten dan tidak percaya diri untuk menjalankan peran seorang pemimpin. Meski demikian, berulang kali pula Tuhan merespons bahwa Dialah yang akan menyertai Musa menjalani peran sebagai pemimpin. Namun, Musa perlu menjalani proses pembentukan sebagai seorang pemimpin sehingga segala kelemahan yang ia anggap ada pada dirinya dapat diatasi secara tepat dan efektif.

Teens, kamu perlu menyadari terlebih dahulu bahwa kualitas pemimpin merupakan hasil yang terbentuk dari rangkaian proses panjang. Kualitas pemimpin tidak didapatkan dalam sekejap mata. Oleh sebab itu, setiap orang yang ingin menjadi pemimpin yang baik harus berani menjalani proses pembentukannya. Terkadang, proses tersebut tidaklah mudah dan murah. Apakah kamu siap menjalaninya?