Yohanes 10:1-15

“Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan. Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dengan berlimpah-limpah.”

(Yohanes 10:10)

“True leadership must be for the benefit of the followers, not to enrich the leader” adalah perkataan seorang penulis John C. Maxwell. Maksudnya ialah bahwa seorang pemimpin sejati akan mendahulukan kepentingan bersama dan bukan secara egois mementingkan diri sendiri. Pemimpin yang hanya memuaskan ambisi diri sendiri bukanlah seorang pemimpin yang baik. Ia adalah seorang pemimpin yang palsu.

Yesus sendiri menyatakan diri-Nya sebagai Gembala yang baik, yang memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya. Dengan menggunakan ilustrasi gembala yang baik dan pencuri, Yesus mengontraskan diri-Nya dengan para pemimpin agama Yahudi pada waktu itu. Pencuri domba hanya mementingkan diri sendiri dan membuat para domba terancam. Sebaliknya, gembala yang baik dikenali oleh para domba karena memberikan perlindungan, rasa aman, dan kesejahteraan. Hal ini dikatakan Yesus untuk mengkritik para pemimpin agama Yahudi yang membebani umat Tuhan dengan banyak peraturan agama, tetapi di sisi lain, mereka sendiri tidak menunjukkan integritas sebagai pemimpin yang baik. Melalui pengajaran-Nya, Tuhan Yesus menunjukkan bahwa Dialah Gembala dan Pemimpin yang baik. Ia memperhatikan umat-Nya serta memberi mereka kelegaan dan jaminan keselamatan.

Teens, sebagai seorang pemimpin tentu kamu memiliki kebutuhan personal yang harus tetap dipenuhi. Adalah wajar jika kamu memenuhinya dengan baik. Namun demikian, menjadi berbahaya jika kamu melulu memprioritaskan keinginanmu tanpa memedulikan kebutuhan komunitasmu. Milikilah karakter kepedulian dan pengorbanan dari seorang gembala sebagaimana yang diteladankan oleh Kristus Sang Gembala kepada kita. Dengarkanlah suara setiap anggotamu dan berikanlah perhatian yang memadai kepada mereka. Dengan demikian, kamu belajar menjadi seorang pemimpin sejati dan bukan pemimpin yang palsu.