Matius 26:14-16

“Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, kalau aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.

(Matius 26:15)

Apa yang harus dihindari seorang pemimpin agar ia selalu bisa menjadi pemimpin yang baik? Ia harus mengenali dan menyadari musuhnya. Musuh di sini adalah kelemahannya dan sumber dari godaan yang bisa membuatnya terjatuh. Dengan cara ini, ia akan mengaktifkan mekanisme pertahanan diri sehingga bisa menghindarkan diri dari kejatuhan. Salah satu godaan yang harus diwaspadai oleh seorang pemimpin adalah godaan untuk mendapatkan sesuatu, yang jika dipenuhi akan memengaruhi sikap dan keputusannya sebagai pemimpin.

Yudas Iskariot merupakan salah seorang dari kedua belas rasul. Meskipun tidak dijelaskan kedekatan hubungan Yudas dan Yesus, bisa dipastikan bahwa Yudas mendapatkan kepercayaan dari Yesus untuk memegang perbendaharaan. Namun demikian, mengapa seseorang yang dipercaya oleh Yesus bisa berkhianat dan menyerahkan Yesus? Sebelum menyerahkan Yesus kepada imam-imam kepala, Yudas bertanya, “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, kalau aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Hal inilah titik tolak dari sikap Yudas, yaitu mendapatkan sesuatu sebagai imbalan dari perbuatannya. Saat orientasi Yudas bukan lagi tertuju pada hal yang benar, melainkan mendapatkan sesuatu, maka ia pun menoleransi tindakannya sesalah apa pun. Benar atau salah bukanlah menjadi persoalan sepanjang ia mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

Teens, red flag atau tanda bahaya bagi seorang pemimpin adalah saat ia memiliki orientasi untuk memenuhi keinginannya sendiri. Melalui motivasi demikian, ia hanya akan mengambil keputusan berdasarkan apa yang akan ia terima sebagai imbalan. Sikap demikian tidaklah menunjukkan kualitas seorang pemimpin yang baik. Waspadalah dan ingatlah selalu untuk memiliki prinsip yang benar sebagai seorang pemimpin. Jika kamu menemukan godaan seperti itu, lawanlah! It is a red flag!