Kejadian 48:8-19

… meletakkan di atas kepala Efraim, anak yang bungsu, dan tangan kirinya di atas kepala Manasye, anak yang sulung, sehingga tangannya bersilang …

(Kej. 48:14)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berkat diartikan sebagai karunia dari Tuhan yang membawa kebaikan dalam hidup manusia. Manusia berusaha untuk memperoleh berkat dalam berbagai macam wujud dan cara. Manusia percaya bahwa berkat dapat menjadikan kehidupannya menjadi lebih baik, karenanya kekurangan berkat adalah satu hal yang sebisa mungkin dihindari. Berkat juga menjadi salah satu unsur yang penting dalam ibadah kita.

Dalam teks Alkitab hari ini, diceritakan bahwa Yakub telah berusia tua dan dalam kondisi sakit dan lemah. Yusuf meminta kepada Yakub ayahnya untuk memberkati anak-anaknya, yaitu Manasye dan Efraim. Seharusnya Manasye sebagai anak sulung berhak mendapat berkat yang terbaik dibandingkan berkat yang diterima oleh Efraim adiknya. Namun, ternyata Yakub justru memberikan berkat dari tangan kanannya kepada Efraim. Yusuf mengira bahwa Yakub salah dalam memberikan berkat, berkat yang disampaikan seolah dianggap tertukar. Yakub bukan tidak menyadari hal itu, karena ternyata dia melakukannya dengan sengaja. Hal ini menunjukkan bahwa mata iman Yakub dapat melihat dengan jelas meskipun mata jasmaninya telah kabur.

Youth, kisah di atas mengajarkan kita bahwa manusia kerap mengukur berdasarkan pertimbangan manusiawi, seperti urutan kelahiran. Namun, berkat Allah tidak terikat pada kriteria yang ditentukan oleh manusia. Berkat hakikatnya adalah kuasa dan wewenang Allah, kepada siapa berkat akan diberikan sepenuhnya adalah kemurahan-Nya. Bersyukurlah karena kita adalah umat yang dikasihi dan diberkati-Nya.

1. Apa perbedaan berkat antara Efraim dan Manasye?
2. Berkat apa yang saudara mintakan kepada orang lain?

Pokok Doa: Kemurahan Tuhan.