TUHAN POKOK KESELAMATANKU
Ibrani 5:5-10
Dan sesudah Ia disempurnakan, Ia menjadi sumber keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
(Ibr. 5:9)
Ketika sudah menginjak lansia biasanya anak-anak sudah mandiri dan berumah tangga, sehingga oma dan opa hidup berdua saja, bahkan ada pula yang hidup sendirian. Ketika hidup berdua saja, maka kadang-kadang ada persoalan atau kebutuhan yang perlu ditangani, kepada siapa memohon pertolongan ? Tentu Tuhanlah sumber pertolongan kita sehingga kita perlu memohon Tuhan agar mengaruniakan anugerah-Nya kepada kita atau menggerakkan anak-anak untuk peduli.
Penulis Ibrani menjelaskan bahwa ketika Tuhan Yesus ada di dalam dunia Ia telah berjuang untuk taat kepada Allah Bapa agar dapat menuntaskan misi-Nya dengan baik. Maka setelah Tuhan Yesus mati di kayu salib dan bangkit, Ia telah menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi setiap orang yang taat kepada-Nya. Kita bersyukur Tuhan menjadi penyelamat yang bisa kita andalkan dalam hidup. Namun catatannya kita harus menjadi anak-anak Tuhan yang taat kepada-Nya. Ketaatan kita harus ditunjukkan dengan kesetiaan kita mengenal firman Tuhan dan kesungguhan untuk melakukannya dalam hidup sehari- hari. Yesus berjuang untuk menjadi pokok keselamatan yang abadi, karena itu mari kita juga berjuang untuk taat dan setia kepada-Nya.
DOA:
Ya Tuhan, Engkaulah keselamatan kami yang dapat kami andalkan dalam kehidupan kami selamanya. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama