
JIKA AKU LEMAH, AKU KUAT
“Cukuplah anugerah-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”
(2 Korintus 12:9)
Liburan tahun baru yang lalu, Didi berkunjung ke rumah Kak Rino. Kaki Kak Rino pincang sebelah kanan. Didi bertanya, “Kak, apakah Kakak tidak malu atau marah karena kaki Kakak pincang?” “Kenapa harus malu, Di? Memang, Kak Rino agak sulit berjalan, tetapi Kakak tetap bersyukur dan menerima kondisi ini. Meski fisik Kakak kurang sempurna, Tuhan Yesus selalu memberi kekuatan pada Kakak,” jawab Kak Rino kepada Didi.
Adik-adik, meskipun Paulus mempunyai kelebihan yang dibanggakan, ia juga mempunyai kelemahan. Ia menyebut kelemahan ini sebagai duri dalam daging. Mari kita membaca 2 Korintus 12:1-10! Paulus sadar bahwa mudah sekali baginya untuk meninggikan diri dengan segala kelebihannya. Karena itu, ia bersyukur diberi kelemahan dalam dirinya. Dengan kelemahan ini, Paulus justru makin merendahkan diri di hadapan Tuhan dan berserah penuh kepada Tuhan. Di dalam kelemahannya, ia menyaksikan kuasa Tuhan menjadi sempurna di dalam hidupnya.
Adik-adik, janganlah bersedih dan putus asa jika memiliki kelemahan. Misalnya, menderita sakit atau memiliki fisik yang kurang sempurna. Ingatlah bahwa Tuhan selalu menyertai dan kuasa-Nya memampukan Adik-adik menanggung kelemahan itu.
Doa: Bapa di Surga, berikanlah aku kesabaran untuk menanggung kelemahanku karena
Engkau tidak meninggalkan aku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa.
Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama