Kejadian 21:1-7

Ia berkata pula, “Siapa yang tadinya dapat mengatakan kepada Abraham: Sara menyusui anak? Ternyata aku telah melahirkan seorang anak laki-laki baginya di masa tuanya.”

(Kej. 21:7)

 

 

 

 

Siapa di antara kita yang tidak pernah merasakan apa yang Sara rasakan? Diri yang sudah tua, tetapi Tuhan berfirman bahwa ia akan memiliki seorang anak. Respons Sara untuk tidak percaya adalah sesuatu yang sangat manusiawi, karena adalah sebuah kemustahilan bagi Sara untuk bisa mengandung di usianya yang sudah sangat lanjut. Bagaimana dengan kita? Meskipun yang kita alami tidak persis seperti yang dialami oleh Sara, kita mungkin

 

pernah tidak percaya akan janji dan pertolongan yang Tuhan berikan. Keadaan yang sedang kita alami mungkin terlalu besar atau terlalu sulit untuk bisa dilalui, bahkan lewat pertolongan Tuhan sekalipun. Tetapi, bagi Tuhan tidak ada yang tidak mungkin. Sara yang pada mulanya tidak percaya dan bahkan tertawa, menyaksikan bahwa Tuhan sungguh serius dalam memberikan keturunan bagi dirinya dan Abraham. Kelahiran Ishak membuat segala sesuatunya berubah, bagi Sara dan bagi suaminya Abraham. Melalui kelahiran Ishak, Tuhan menggenapi janji-Nya kepada Abraham puluhan tahun yang lampau. Dalam jangka waktu yang begitu lama, orang mungkin sudah lupa. Tetapi Tuhan sama sekali tidak lupa akan perjanjian-Nya.

 

Youth, di dalam hidup hendaknya kita mengingat janji-Nya bahwa Ia yang akan senantiasa menyertai kita sampai akhir zaman. Tuhan memang tidak selalu akan menghilangkan kesusahan atau kesedihan, tetapi Tuhan menjanjikan Roh Kudus yang menguatkan dan memampukan senantiasa. Percayalah terus kepada-Nya dan teruslah berusaha yang terbaik. Maka kita pun akan terkejut seperti Sara dan Abraham yang telah menerima pemenuhan janji Tuhan.

 

1 . Mengapa Sara tertawa mendengar janji Tuhan?

2 . Pada momen apa kamu tidak percaya kepada janji Tuhan?

 

 

Pokok Doa:     Senantiasa percaya pada janji Tuhan.