Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

(2 Korintus 9:7) 

“Semangka, semangka, siapa mau beli semangka!” teriak Pak Karyo di de- pan rumah Didi. Pak Karyo adalah penjual semang- ka gerobak di kompleks rumah Didi. Begitu men- dengar suara Pak Karyo, Didi bergegas keluar dan berkata, “Pak, Pak Karyo, tunggu sebentar! Didi mau memberikan makanan nasi kotak dan pakaian untuk Pak Karyo.”

Adik-adik, memberi uang, barang atau persem- bahan kepada orang lain adalah tindakan kasih. Paulus mengingatkan jemaat Korintus dalam 2 Korintus 9:6-15. Mari kita baca! Sikap yang layak ketika memberi persembahan kasih adalah dengan sukacita. Kita bersukacita karena berkat yang kita punya adalah pemberian Tuhan. Kita bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi berkat-Nya. Itu sebabnya, hati kita bersu- kacita membagikan berkat Tuhan kepada sesama.

Adik-adik, kita tidak boleh bersungut-sungut ketika memberi kepada sesama. Kita pun tidak perlu takut akan kekurangan ketika berbagi dengan orang lain. Kita juga tidak boleh sombong jika mampu berbagi kepada yang lain. Sikap yang seharusnya adalah bersukacita.

Doa:    Bapa di Surga, kiranya aku selalu bersukacita ketika berbagi

            kasih dengan sesama. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.