Ester 8:1-5

“Jika baik dalam pandangan raja dan jika hamba mendapat kemurahan hati raja, dan hal ini dipandang benar oleh raja serta raja berkenan kepada hamba   ”

(Ester 8:5)

Dikasih hati, minta jantung! Itulah ungkapan yang sering didengar ketika seseorang berperilaku ngelunjak atau menjadi lupa diri dalam berelasi dengan orang lain. Biasanya, perilaku ini muncul karena seseorang merasa dekat, diperhatikan, dan mendapat prioritas dari orang lain. Akibatnya, sikap semau gue menjadi perilaku yang muncul.

Teks Alkitab hari ini menunjukkan bahwa Ester adalah pribadi yang tahu diri. Ia begitu dikasihi oleh raja sehingga apa pun yang diminta kemungkinan besar akan dikabulkan. Ester tahu persis bahwa raja berpihak kepadanya. Namun demikian, Ester tidak lupa diri. Ia tidak berlebihan dalam meminta sesuatu. Ia tidak memaksakan kehendaknya kepada raja. Dalam teks hari ini, dapat dilihat bagaimana Ester dengan rendah hati dan tahu diri memohon kepada raja. Bahasa permohonannya tidak berpusat pada dirinya sendiri meskipun ia tahu raja mengasihinya. Dalam permohonannya ia tetap menghormati otoritas raja; apa yang dipandang baik dan berkenan kepada raja. Sikap semacam ini merupakan cara komunikasi yang baik. Ester mengerti bagaimana membawa diri, menempatkan diri, dan menjaga dirinya dengan tepat. Hal-hal semacam inilah yang membuat raja jatuh hati padanya.

Teens, sikap Ester dapat menjadi cermin atas sikap kita dalam meminta kepada Tuhan. Terkadang, kita suka memaksakan kehendak kepada Tuhan dalam hal meminta. Kita menganggap sudah seharusnya Tuhan memberi apa yang kita minta. Apalagi jika kita merasa bahwa kita baik dan setia mengikuti- Nya. Tidak jarang, sikap semacam ini menimbulkan arogansi rohani. Merasa diri paling baik, layak didengar, dan dituruti oleh Tuhan. Melalui pengalaman Ester, kita belajar tahu diri di hadapan Tuhan. Kita bukanlah siapa-siapa, tetapi Tuhan berkenan mengasihi kita. Karena itu, jangan ngelunjak, ya.