Mazmur 25:1-10

Tuntunlah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.

(Mzm. 25:5)

 

 

 

 

Vonny bangun kesiangan, padahal ada wawancara pekerjaan yang harus diikutinya. Sekalipun demikian, ia tetap berangkat menuju tempat wawancara. Karena ia belum menghafal arah jalan menuju tempat tersebut, ia menggunakan aplikasi penunjuk arah. Ia berharap dengan menggunakan aplikasi tersebut, ia dapat sampai tepat waktu. Namun sayangnya, hal tersebut malah membuatnya panik dan akhirnya menghabiskan waktu lebih lama. Ia pun terlambat dan gagal dalam wawancara hari itu. Vonny harus menerima konsekuensi dari kelalaian dan kesalahan yang ia lakukan.

 

Mazmur 25 merupakan doa pemazmur yang berisi pengakuan dosa dan kesalahan serta sikap berserah diri dalam pimpinan Tuhan. Seorang teolog bernama Marie Claire Barth menyebutkan terdapat tiga aspek pernyataan iman dalam doa tersebut. Pertama, pemazmur mengarahkan seluruh perhatiannya hanya kepada Tuhan yang ditunjukkan dengan mengangkat jiwanya untuk berdoa. Kedua, pemazmur menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Ketiga, berharap penggenapan akan janji Tuhan. Pemazmur menyebutkan bahwa kerendahan hati menjadi kunci untuk mengikuti jalan Tuhan.

 

Youth, sebagai manusia tak ada seorang pun yang luput dari kesalahan dan dosa. Oleh karena itu, sikap sadar bahwa manusia selalu membutuhkan pertolongan dan pengampunan Tuhan sangat dibutuhkan. Kerendahan hati dan kerinduan berseru kepada-Nya di dalam doa dan pengakuan dosa perlu dilakukan. Selain itu, kesediaan membuka diri untuk dipandu firman Tuhan sebagai penuntun akan memampukanmu untuk berjalan di jalan kebenaran.

 

1 . Apa yang menjadi kunci bagi pemazmur supaya dapat dibimbing oleh Tuhan?

2 . Apa yang harus kita perbuat ketika kita menyimpang dari jalan kebenaran?

 

 

Pokok Doa:     Mengikuti tuntunan Tuhan di jalan kebenaran.