Ester 6:12-14

“Jika Mordekhai itu keturunan Yahudi, yang di hadapannya engkau sudah mulai jatuh, maka engkau tidak akan sanggup melawan dia, bahkan engkau akan benar-benar jatuh di hadapannya.”

(Ester 6:13)

Dapat dibayangkan apa yang ada dalam benak Haman, saat melihat perubahan yang begitu cepat dari istri dan sahabat- sahabatnya. Dalam renungan sebelumnya, mereka begitu mendukung Haman dan menyarankan agar ia mendirikan tiang untuk menggantung Mordekhai. Namun dalam teks hari ini, mereka sangat berbeda. Sikap istri dan para sahabat berbalik 180 derajat. Menurut mereka, Haman tidak akan dapat melawan Mordekhai.

Pendapat istri dan para sahabat Haman yang tidak terduga itu memang muncul secara tiba-tiba, karena mereka melihat kemujuran dalam diri Mordekhai setelah mendapat penghargaan dari raja yang memiliki arti penting saat itu. Bagaimanapun, semua yang terjadi adalah karena adanya invisible hand yang senantiasa menyertai Mordekhai. Mordekhai tidak pernah sedikit pun merancangkan hal yang jahat terhadap Haman meskipun Haman sangat membencinya. Keberadaan Mordekhai yang adalah keturunan Yahudi tidak dapat dipisahkan dari campur tangan Allah. Karena itu, tangan Allah secara diam-diam berkarya dan muncul di tengah masa sukar Mordekhai. Kuasa Allah bahkan dapat dirasakan oleh pihak-pihak yang merancang kejahatan.

Teens, dalam masa sulit karena persoalan yang kamu hadapi, mungkin saja kamu berpikir bahwa Allah berdiam diri, tidak peduli, dan tidak hadir dalam pergumulanmu. Namun, firman Tuhan hari ini menunjukkan bahwa Ia selalu hadir di setiap waktu dalam kehidupan kita. Ia tidak pernah absen dalam pergumulan hidup kita. Ia hadir dan memberi kekuatan, serta kelegaan agar kita dapat terus melangkah. Gusti ora sare, Tuhan tidak tidur. Ia memegang kendali atas kehidupan kita.